BSIP NTB SELENGGARAKAN BIMTEK MANAJEMEN PEMASARAN
#SobatTani, Dalam rangka mempersiapkan koperasi yang mampu tumbuh dan berkelanjutan, BSIP NTB menyelenggarakan Bimbingan Teknis Manajemen Pemasaran dalam Korporasi Branding dan Fotografi, Jum’at, (28/6/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada anggota koperasi, sehingga mereka dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan inovatif. Dengan mempelajari dan menerapkan teknik pemasaran terbaru, usaha dapat tetap tumbuh dan adaptif terhadap perubahan tren dan dinamika pasar, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis.
Kegiatan dilaksanakan di Hotel Raja Lombok Tengah yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Ekonomi Baperida Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Perkoprasian Dinas Koprasi dan UMK Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Agribisnis Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Kepala UPT HPT dan Keswan di Kabupaten Lombok Tengah, Perwakilan Penyuluh Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah, dan Anggota dan Pengurus 7 Koperasi Kegiatan ICARE.
Dalam sambutan kepala BSIP NTB (Dr. Ir. Awaludin Hipi, M.Si), disampaikan bahwa semua perencanaan harus dilakukan dengan serius. Koperasi diharapkan menjadi lebih "smart" dengan memanfaatkan dan mengembangkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Peluang pasar untuk bisnis produk pangan sangat terbuka lebar, salah satunya dengan adanya program makan bergizi yang membutuhkan penyediaan bahan baku pertanian dalam jumlah besar. Ini merupakan kesempatan bagi koperasi untuk mempersiapkan diri dan mengambil peran aktif dalam memanfaatkan peluang bisnis tersebut, dengan memastikan kesiapan koprasi dalam memenuhi permintaan pasar yang meningkat tegas beliau.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah menekankan bahwa koperasi harus memiliki daya saing yang bersinergi dengan para petani dan peternak setempat. Pendekatan bisnis yang digunakan oleh koperasi harus memperhatikan potensi yang ada di wilayah tersebut. Beliau juga berharap bahwa koperasi mampu bersaing dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada. “Melalui program ICARE, koperasi diharapkan dapat berperan sebagai perwakilan pemerintah dalam mendukung bisnis masyarakat, khususnya di Lombok Tengah, guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian lokal “tutup beliau
Untuk mendukung persiapan koperasi dalam program ICARE, materi disampaikan mencakup strategi branding yang menekankan identitas visual pada suatu produk, serta teknik pengambilan foto produk dengan ponsel untuk mempromosikan produk dengan cara yang menarik. Selain itu, pentingnya sosialisasi Environmental and Social Framework (ESF) atau kerangka kerja lingkungan dan sosial (EDC) ditekankan untuk memastikan bahwa setiap langkah koperasi dalam kegiatan konservasi dan restorasi memperhatikan dampak sosial dan lingkungan, serta menghormati hak-hak masyarakat setempat, sekaligus melindungi serta memelihara lingkungan alam demi keberlanjutan program ICARE.
Melalui kegiatan ini, koperasi tidak hanya membangun citra positif dengan strategi branding, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah dalam program ICARE dilakukan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Dengan demikian, koperasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan mencapai kesuksesan jangka panjang.